Ada 3 faktor di dalam dunia trading yang patut untuk diperhatikan, yaitu trading system, trading psychology dan money management. Banyak trainer yang menitikberatkan pada trading psychology dan money management dan memberikan mereka bobot 50% dan 40% dibandingkan dengan trading system yang hanya memiliki bobot 10%.
Hal ini benar adanya, karena ibarat mobil yang canggih dibawa oleh supir amatir maka balapan F1 dengan bajaj yang dibawa Schumaker pun bisa saja Schumaker yang menang karena mobil F1 itu menabrak dinding.
Mengapa trading psychology sangat penting?
Artikel kali ini dikhususkan untuk membahas tentang trading psychology, hal ini sangatlah penting karena berhubungan dengan kata disiplin. Mungkin pada titik ini anda sudah memiiki sebagian ide, karena disiplin memang sangat penting namun tahanlah dulu ide anda.
Istilah yang paling banyak berhubungan dengan trading psychology
Forex online trading tidak terlepas dari dua istilah trading psychology yaitu fear dan greed. Greed adalah keserakahan atau keinginan yang sangat berlebih untuk memperoleh kekayaan. Sedangkan fear adalah rasa takut yang berlebih.
Greed
Bagaimana greed mempengaruhi trader di dalam pengambilan keputusan? Ketika seorang trader dikuasai oleh greed yang sangat intens, maka trader tersebut kemungkinan akan memegang posisi yang profit lebih lama dari yang seharusnya. Misalkan trader Ali sedang berada pada floating profit 20 pips, dan dia sangat optimis harga akan naik terus minimal 100 pips, dia membiarkan posisi terus terbuka dengan harapan harga segera naik, dan pada saat candlestick sudah membentuk pola bearish, dia tetap yakin ini hanya sementara sampai keadaan di mana harga berbalik dan menyebabkan loss.
Fear
Sebagaimana istilah fear, trader sangat ketakutan dan sampai pada tahap paranoid. Setiap memasang posisi dan harga bergerak berlawanan 10 pips, trader berpikir ini pasti akan loss lagi, kalau dibiarkan lebih jauh maka bisa margin call. Akhirnya trader tersebut menutup posisi pada loss 10 pips, dan ternyata harga bergerak naik tajam, penyesalan terjadi tapi sudah terlambat.
Fear juga terjadi ketika seorang trader takut ketinggalan untuk masuk posisi, misalkan trader Budi sudah menunggu konfirmasi pola candlestick bullish engulfing, saat konfirmasi terjadi ternyata dia ketiduran dan terbangun ketika harga sudah naik 10 pip di atas level entry yang direncanakan. Karena takut ketinggalan, akhirnya dia memaksa masuk dan ternyata harga berbalik turun dan kena level cut loss. Pada akhirnya trader Budi mendapatkan loss 10 pip lebih dari yang direncanakan awalnya.
Cara menangani fear & greed
Sebagai manusia, fear dan greed adalah dua hal manusiawi yang wajar muncul di diri setiap orang, tidak ada cara untuk menghapusnya karena demikianlah insting dasar manusia. Hal ini tidak berarti kedua faktor ini tidak bisa ditangani.
Untuk menangani fear & greed, cara paling efektif adalah memiliki trading plan yang baku, serta jurnal trading yang rapi. Mengapa demikian? Karena kedua faktor ini sering muncul di saat keadaan tidak terduga dan tidak direncanakan. Dengan trading plan, trader meminimasi kemungkinan untuk berlaku di luar rencana dan mencegah pikiran yang spekulatif di luar rencana. Sedangkan trading jurnal membantu memantau keadaan psikologi trader sehari-hari. Seperti dokter,maka trader dapat mengamati dari jurnal tersebut apakah saat ini kondisi psikologi sedang marah, takut, sedih, ataupun terlalu berani dan kemudian mengamati posisi-posisi yang dipasang serta ditutup apakah sesuai dengan rencana atau tidak.
Langkah lain yang dapat dilakukan
Jika trader tidak mampu untuk menangani masalah psikologi yang timbul ketika trading, maka trader dapat mencoba untuk bekerja sama dengan orang lain yang dipercaya. Sebelum membuka posisi maka harus melalui persetujuan orang tersebut, dengan keadaan ini maka trader akan terluput dari lonjakan emosi karena seluruh posisi akan disaring oleh orang tersebut dan membantu melihat apakah kondisi psikologi saat ini sedang normal atau sedang tidak stabil.
Ada 3 faktor di dalam dunia trading yang patut untuk diperhatikan, yaitu trading system, trading psychology dan money management. Banyak trainer yang menitikberatkan pada trading psychology dan money management dan memberikan mereka bobot 50% dan 40% dibandingkan dengan trading system yang hanya memiliki bobot 10%.
Hal ini benar adanya, karena ibarat mobil yang canggih dibawa oleh supir amatir maka balapan F1 dengan bajaj yang dibawa Schumaker pun bisa saja Schumaker yang menang karena mobil F1 itu menabrak dinding.
Mengapa trading psychology sangat penting?
Artikel kali ini dikhususkan untuk membahas tentang trading psychology, hal ini sangatlah penting karena berhubungan dengan kata disiplin. Mungkin pada titik ini anda sudah memiiki sebagian ide, karena disiplin memang sangat penting namun tahanlah dulu ide anda.
Istilah yang paling banyak berhubungan dengan trading psychology
Forex online trading tidak terlepas dari dua istilah trading psychology yaitu fear dan greed. Greed adalah keserakahan atau keinginan yang sangat berlebih untuk memperoleh kekayaan. Sedangkan fear adalah rasa takut yang berlebih.
Greed
Bagaimana greed mempengaruhi trader di dalam pengambilan keputusan? Ketika seorang trader dikuasai oleh greed yang sangat intens, maka trader tersebut kemungkinan akan memegang posisi yang profit lebih lama dari yang seharusnya. Misalkan trader Ali sedang berada pada floating profit 20 pips, dan dia sangat optimis harga akan naik terus minimal 100 pips, dia membiarkan posisi terus terbuka dengan harapan harga segera naik, dan pada saat candlestick sudah membentuk pola bearish, dia tetap yakin ini hanya sementara sampai keadaan di mana harga berbalik dan menyebabkan loss.
Fear
Sebagaimana istilah fear, trader sangat ketakutan dan sampai pada tahap paranoid. Setiap memasang posisi dan harga bergerak berlawanan 10 pips, trader berpikir ini pasti akan loss lagi, kalau dibiarkan lebih jauh maka bisa margin call. Akhirnya trader tersebut menutup posisi pada loss 10 pips, dan ternyata harga bergerak naik tajam, penyesalan terjadi tapi sudah terlambat.
Fear juga terjadi ketika seorang trader takut ketinggalan untuk masuk posisi, misalkan trader Budi sudah menunggu konfirmasi pola candlestick bullish engulfing, saat konfirmasi terjadi ternyata dia ketiduran dan terbangun ketika harga sudah naik 10 pip di atas level entry yang direncanakan. Karena takut ketinggalan, akhirnya dia memaksa masuk dan ternyata harga berbalik turun dan kena level cut loss. Pada akhirnya trader Budi mendapatkan loss 10 pip lebih dari yang direncanakan awalnya.
Cara menangani fear & greed
Sebagai manusia, fear dan greed adalah dua hal manusiawi yang wajar muncul di diri setiap orang, tidak ada cara untuk menghapusnya karena demikianlah insting dasar manusia. Hal ini tidak berarti kedua faktor ini tidak bisa ditangani.
Untuk menangani fear & greed, cara paling efektif adalah memiliki trading plan yang baku, serta jurnal trading yang rapi. Mengapa demikian? Karena kedua faktor ini sering muncul di saat keadaan tidak terduga dan tidak direncanakan. Dengan trading plan, trader meminimasi kemungkinan untuk berlaku di luar rencana dan mencegah pikiran yang spekulatif di luar rencana. Sedangkan trading jurnal membantu memantau keadaan psikologi trader sehari-hari. Seperti dokter,maka trader dapat mengamati dari jurnal tersebut apakah saat ini kondisi psikologi sedang marah, takut, sedih, ataupun terlalu berani dan kemudian mengamati posisi-posisi yang dipasang serta ditutup apakah sesuai dengan rencana atau tidak.
Langkah lain yang dapat dilakukan
Jika trader tidak mampu untuk menangani masalah psikologi yang timbul ketika trading, maka trader dapat mencoba untuk bekerja sama dengan orang lain yang dipercaya. Sebelum membuka posisi maka harus melalui persetujuan orang tersebut, dengan keadaan ini maka trader akan terluput dari lonjakan emosi karena seluruh posisi akan disaring oleh orang tersebut dan membantu melihat apakah kondisi psikologi saat ini sedang normal atau sedang tidak stabil.